SELAMAT DATANG!!!

SELAMAT DATANG & SELAMAT MENIKMATI BLOGG INI!!!

Rabu, 16 November 2011

Curhat Kuliah

 Sudah berapa tahun sekarang kita menjadi mahasiswa? Sudah berapa orang yang mewarnai hari-hari baru kita di tempat yang jauh dari indahnya kampung halaman? Sudah berapa dosen yang mengajari kita banyak hal? Sudah berapa banyak tinta yang kita kumpulkan untuk menulis sebuah catatan bernama ilmu?
Ya, sekarang kita mahasiswa, bukan siswa lagi. Nama belajarnya kuliah, bukan sekolah. Nama pengajarnya dosen, bukan guru. Nama gedungnya kampus, bukan sekolah. Nama pelajarannya mata kuliah, bukan mata pelajaran. Nilai kita A, B, C, D, dan E lengkap dengan + dan – yang terangkum dalam transkrip nilai bernama IPK, bukan lagi buku rapor yang diambil orang tua kita tiap akhir semester. Kita belajar ilmu-ilmu di jurusan yang sudah kita pilih di akhir masa SMA kita. Kita bukan lagi menunggu dikte dari seorang dosen, jika dulu terbiasa didikte oleh guru. Dan masih banyak hal lagi jika mau dibandingkan.
Tapi… Ada yang susah terlupa setelah bertahun kita melalui waktu menjadi mahasiswa, setelah banyak orang baru kita temui, setelah banyak tugas kita kerjakan. Ya, high school memories. Tak banyak yang bisa sepenuhnya menutup cerita SMA ketika bangku kuliah sudah menjadi makanan sehari-hari. Nggak percaya?  Kegilaan masa SMA tetaplah yang paling unik. Kebahagiaan, kesedihan, marah, masa kelam, ketika cinta tumbuh. Masa SMA tetaplah masa berjuta kenangan yang semangatnya harus dibawa hingga kini.
“Akan ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya.
Ya, seberapa indah pun masa putih abu-abu itu, ia hanyalah sepotong episode dalam hidup kita yang pasti berlalu. Kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya. Kita sekarang mahasiswa, yang memiliki tahap lebih tinggi dari SMA. Sudah bukan saatnya lagi bersenang-senang, tapi sekarang lah waktunya mendekatkan mimpi, merangkai tanggung jawab, menjadi manusia yang benar-benar manusia. Di sinilah mungkin kita akan merasakan sensasi bahwa hanya Allah lah yang paling setia, tempat segala bergantung, ketika keluarga bahkan sahabat sedang sibuk menata hidupnya sendiri. Di sinilah kita belajar mengelola air mata, mengelola bahagia, menjadikan diri kita manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Menjadikan kata dewasa adalah langkah yang harus kita tempuh. Di sinilah kita akan merasakan betapa keluarga kedua itu benar-benar ada. Di sinilah kita akan merasakan sebuah perjuangan pahit berujung manis. Di sinilah kita akan belajar bertanggung jawab pada diri kita sendiri.
Tapi kuliah tetaplah hanya fasilitas, karena tetap kita sendiri yang memilih akan menjadikan apa diri kita ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar